Rabu, 31 Oktober 2018
Manfaat PayTren
Apakah ada manfaat diri kita untuk orang tua kita? Mertua kita? Pasangan hidup kita? Anak-anak atau kakak adik kita?
Apakah ada manfaat kita untuk saudara-saudara kita? kawan-kawan kita? Bahkan jika pun mereka beda agama dan keyakinannya.
Apakah ada manfaat kita untuk alam sekitar kita? Semesta? Hingga keberadaan kita disyukuri oleh semesta?
Apakah kita ada manfaatnya bagi orang di sekitar kita? Kantor, pabrik, toko, yayasan, lembaga, organisasi? Di manapun manfaat?
Apa manfaat kita untuk kampung, kota, propinsi, negara? Dunia? Ada kontribusinya?
Buat agama Allah? Buat Quran? Buat Rasul? Buat dakwah? Atau malah sekalian, ada manfaat ga buat kawan-kawan beda agama dan keyakinan?
Jangan-jangan buat diri sendiri aja ga ada manfaatnya?
Apa yang harus dilakukan saat ada kekosongan batin? Ngerasa idup ga ada manfaatnya? Ngerasa berumah tangga hambar? Kerja? Sia-sia?
Saat konflik terjadi, masalah terjadi, ada juga kah manfaat keberadaan kita? Atau menambah berat dan tajam konflik itu?
Senengnya manfaat atau dimanfaatkan? Senengnya memanfaatkan atau hidup manfaat?
Kata Rasul, Khairunnaas, anfa’uhum linnaas. Sebaik manusia, yang bermanfaat buat seluruh ummat manusia.
Bisa juga tadabbur haditsnya adalah: Yang paling banyak manfaatnya buat manusia yang lain. So? Kita musti gimana?
Saat kita merasa begitu kecil, ga ada gunanya, bagi keluarga, bagi sekitar, saat ketika kita ada dianggap ga ada? Musti gimana?
Silahkan berdiskusi… Saya tunggu jawaban-jawabannya… Yang penting, jangan bersedih dan putus asa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar